Tahukah Anda kalau sekitar 52% penggunaan internet secara global dilakukan dengan memakai ponsel pintar.
Jumlah ini kemungkinan besar akan meningkat mengingat industri ponsel terus berkembang.
Indonesia sendiri memiliki penetrasi internet 175 juta jiwa. Dari jumlah itu sekitar 90% menggunakan ponsel pintar.
Berangkat dari beberapa data yang disajikan di atas, kita bisa menyimpulkan kalau apa saja yang ada di internet termasuk website harus ada versi mobile-nya.
Kalau ada versi mobile, masyarakat bisa mengaksesnya dengan mudah dan mendatangkan banyak traffic.
Jika Anda ingin memaksimalkan jumlah traffic yang masuk ke website, selain memanfaatkan nama website dengan harga domain per tahun, maksimalkan juga hosting yang mampu mengakomodir pembuatan website versi mobile friendly. Caranya bisa Anda simak di bawah ini.
1. Membuat Website Responsif
Ukuran layar komputer dan ponsel memiliki perbedaan yang besar. Kalau website tidak responsive dan mobile friendly, halaman akan sulit terlihat. Mereka yang membuka website akan sulit saat membaca konten atau melakukan transaksi kalau website merupakan e-commerce.
Menghindari pengguna yang kabur karena konten tidak nyaman dibaca dan digunakan, Anda harus menyisipkan tools atau theme website yang responsif.
Artinya saat dibuka pada komputer, halaman tetap lebar seperti biasanya. Namun, saat dibuka dari ponsel bisa menyesuaikan sendiri.
Untuk bisa mewujudkan pembuatan website yang responsif, Anda bisa memanfaatkan hosting murah yang menyediakan CMS yang support dan daftar domain gratis yang cocok dengan kebutuhan branding website Anda.
Dengan menggunakan nama domain yang cocok dengan produk yang dijual, pelanggan pun akan lebih mudah mengingat brand Anda.
2. Hindari Iklan yang Terlalu Banyak
Salah satu pemicu beratnya halaman untuk terbuka adalah banyaknya iklan yang terpasang.
Apalagi iklan yang dipasang menggunakan elemen video atau gambar dengan ukuran tinggi. Saat dibuka dari ponsel, halaman jadi lemot dan akhirnya pengguna menutupnya kembali.
Memberikan iklan pada konten yang sudah dibuat sebenarnya sah-sah saja. Namun, pastikan iklan yang dipasang tidak terlalu membebani.
Kalau hal ini terus dilakukan, Anda akan sulit mendapatkan keuntungan. Apalagi jumlah traffic dari ponsel yang masuk semakin sedikit.
3. Buat Halaman yang Sederhana
Elemen estetika dari website dianggap mampu mendongkrak pengunjung untuk datang dan melihat isinya.
Anggapan itu mungkin saja benar di masa lalu. Namun, saat ini kesederhanaan justru membuat banyak traffic datang. Apalagi saat ini banyak pengguna memakai ponsel dan koneksinya tidak begitu stabil.
Halaman website yang sederhana membuat pengguna mudah membukanya di mana saja. Highlight dari website yang berupa artikel atau konten lainnya juga lebih terlihat.
Membuat halaman yang sederhana bukan berarti Anda bisa sembarangan saat melakukannya, ya. Elemen estetika juga tetap ditambahkan, tapi tidak berlebihan.
Baca juga: Lakukan 5 Hal Ini Sebelum Monetisasi Blog Anda Agar Cepat Diterima
4. Menyisipkan Media yang Tepat
Media seperti gambar dan video akan membuat konten yang dibuat lebih menarik.
Namun, konten yang menarik itu bisa membuat halaman jadi berat. Apalagi pengguna yang membuka website memiliki koneksi internet tidak stabil. Kemungkinan besar halaman akan lama terbukanya.
Media boleh saja dimasukkan, tapi tidak boleh berlebihan. Gambar bisa dibuat memiliki ukuran kecil begitupun video. Dengan begitu pengguna bisa nyaman dan menikmati konten yang disajikan.
5. Meningkatkan SEO
Website sudah mobile friendly, konten sudah baik, tapi SEO masih buruk, kira-kira bisa mendatangkan banyak traffic atau tidak? Jawabannya tentu saja tidak.
Karena SEO juga penting agar website mudah diranking di posisi atas oleh mesin pencari. Selain itu memanfaatkan media sosial untuk promosi juga mampu meningkatkan jumlah traffic.
Baca juga: Hindari 3 Kesalahan Ini Saat Bergabung dalam Program Afiliasi
6. Memperbaiki Isi Konten
Anggap saja Anda sudah membuat website yang mobile friendly. Namun, isi kontennya harus tetap diperhatikan dengan baik.
Kalau konten yang dibuat tidak baik atau hanya berisi judul-judul yang memakai clickbait. Kemungkinan besar pengguna akan malas untuk datang lagi.
Saat ini pengguna internet sudah mulai cerdas untuk memilih dan melakukan filter untuk apa yang ingin mereka baca.
Kalau website Anda yang sudah mobile friendly dianggap sebagai spam saja, tentu traffic melimpah yang sangat diimpikan itu tidak akan datang.
7. Melakukan Tes pada Website secara Berkala
Terkadang sudah membuat website yang mobile friendly masih saja jumlah traffic yang masuk sedikit.
Ternyata ada banyak kesalahan yang dibuat sehingga saat dibuka dari ponsel masih terasa berat atau ada elemen yang membuat pengguna jadi malas untuk kembali lagi.
Jika Anda tidak mau kecolongan dengan hal-hal seperti di atas padahal sudah bekerja keras, kenapa tidak dites secara berkala saja website-nya.
Saat ini Google menyediakan alat untuk mengetes apakah suatu website benar-benar mobile friendly atau tidak.
Baca juga: 3 Bahasa Komputer yang Wajib Dikuasai Programmer Pemula
Memaksimalkan konten pada website agar mobile friendly akan memicu traffic yang banyak.
Hal ini bermanfaat untuk mendulang banyak keuntungan dari iklan yang Anda pasang. Selain itu semakin baik website di mata penggunanya, ranking di mesin pencari juga akan meningkat.
Membuat website yang mobile friendly tidak mudah dan membutuhkan waktu yang lama.
Mulailah dari hal-hal sederhana sampai yang kompleks. Perlahan tapi pasti, website yang Anda bangun bisa mendatangkan banyak keuntungan.